Dalam Gereja Katolik, bulan Oktober dikenal sebagai bulan Rosario. Biasanya selama bulan ini umat memperingatinya dengan Doa Rosario lebih rutin, baik secara pribadi maupun bersama kelompok atau kategorial. Doa Rosario merupakan doa devosi yang sederhana dengan manfaat yang besar, tapi tahukah teman-teman apa itu Rosario?
Rosario diartikan sebagai “Mahkota Mawar”. Dalam penampakan Bunda Maria kepada beberapa orang, Bunda Maria menyatakan bahwa setiap kali mereka mendaraskan satu Salam Maria, mereka memberikan satu kuntum mawar yang indah dan setiap mendaraskan Rosario secara lengkap mereka memberinya sebuah mahkota mawar.
Seperti bunga mawar yang merupakan ratu dari segala bunga demikian juga Rosario sebagai ratu dari segala devosi. Oleh karena itu Rosario merupakan devosi paling penting. Rosario dianggap sebagai doa yang sempurna karena didalamnya mengandung warta keselamatan yang mengagumkan.
Bersamaan dengan Bulan Rosario, umat Katolik di seluruh dunia juga memperingati Santa Perawan Maria Ratu Rosario.
Di setiap penampakan, Bunda Maria selalu berpesan untuk selalu mendoakan doa Rosario sebagai senjata ampuh untuk melawan kejahatan, dan sarana pembawa damai sejahtera.
Suatu hari Bunda Maria berpesan dalam penampakan kepada anakanak di Fatima, “berdoalah Rosario setiap hari…berdoa, berdoalah sesering mungkin dan persembahkanlah silih bagi para pendosa…akulah Ratu Rosario…pada akhirnya hatiku yang tak bernoda akan menang.”
Ratu Rosario adalah salah satu julukan Bunda Maria karena mukjizat yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 1571, dimana terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Pantai Yunani, dan dikenal sebagai pertempuran Lepanto.
Kisah dari Bunda Maria sebagai Ratu Rosario ini menggambarkan kepada kita bagaimana dahsyatnya kekuatan dari doa Rosario dan bagaimana doa Rosario dapat memberikan mukjizat ketika kita mengimaninya dengan sungguh-sungguh. Legioner sebagai bala tentara Maria sudah seharusnya setia dalam mendaraskan doa Rosario terutama di bulan Rosario ini sebagai tantangan kesetiaan untuk kita dalam berdevosi kepada Bunda Maria sebagai seorang Legioner.
Kevin Fernando